Inilah di balik kisah pemadaman
api di kawasan hutan belantara di Riau. Tim pemadam konon dibantu Orang Bunian
atau makhluk halus untuk memadamkan api. Mau tau ceritanya?
Percaya atau tidak, tapi inilah
yang dirasakan tim pemadam kebakaran di hutan rimba di wilayah perbatasan Riau
dan Jambi. Lokasi kebakaran hutan rimba itu di Desa Lubuk Besar Kecamatan
Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Lokasi desa itu saat zaman
Belanda atau Jepang memang sangat maju. Namun di akhir kemerdekaan, justru desa
itu kini menjadi desa tertinggal. Lokasi desa ini memang dikenal sangat mistis.
Soal kabar Orang Bunian alias makhluk halus bukan cerita baru buat mereka.
Malah isunya, warga setempat juga ada yang menikah dengan makhluk halus.
Kawasan hutan di desa itu tak
luput dari kebakaran hutan. Kawasan yang terbakar memang kawasan hutan yang
masih alami. Kisah Orang Bunian turut membantu pemadaman ini, berawal dari Tim
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil, terjun ke lokasi.
Mereka membawa alat mesin
semprot. Lokasi kebakaran ada dua titik. Titik pertama ditangani tim BPBD dan
titik kedua dipadamkan tim Polsek Kemuning.
Menurut Kepala Subdit
Kedaruratan, BPBD Inhil Sugito, bahwa timnya untuk memadamkan lokasi itu hanya
11 orang. Itu terdiri dari 5 anggota BPBD dan 6 anggota Satpol PP. Pemadaman
dipimpin Rahmad Hasan dari BPBD.
Rahmad Hasan, kata Sugito, memang
dikenal memiliki kelebihan indra ke enam alias bisa melihat makhluk halus. Saat
tim akan menuju ke lokasi titik api, Rahmad berpesan agar tim cukup kerja dan
tidak banyak bicara.
"Malah malam itu ada anggota
yang mau buang air besar, Rahmad mengawalnya. Alasannya, kalau tidak dikawal,
bisa hilang di dalam kawasan hutan alam itu," kata Sugito.
Saat melakukan pemadaman api,
cerita Sugito, tim yang hanya 11 orang itu, dengan mudah melokalisirnya. Api
bisa dikendalikan untuk tidak merebet ke mana-mana.
Sedangkan tim kedua yang dipimpin
pihak Polsek Kemuning, merasa bahwa tim satu mendapat bantuan dari masyarakat
saat melakukan pemadaman. Tim Polsek melihat dari kejauhan bahwa di tim BPBD
terlihat ramai warga turut membantu melakukan pemadaman.
"Waktu itu tim polsek bilang
ke tim kita, bahwa wajar saja cepat menguasai api karena masyarakat
berbondong-bondong turut membantu," kata Sugito.
Mendapat keterangan seperti itu,
lanjut Sugito, tim BPBD Inhil dan anggota Satpol PP menjadi bingung. Mereka
tidak merasa ada bantuan dari pihak manapun.
"Tim kita benar-benar hanya
11 orang saja. Tapi tim lain menganggap malam itu melihat adanya warga
berbondong-bondong turut membantu melakukan pemadaman api di hutan," kata
Sugito.
Dari peristiwa inilah, kata
Sugito, akhirnya menyebar kabar bahwa di lokasi kebakaran tersebut dianggap ada
makhluk halus yang turut membantu melakukan pemadaman.
"Percaya apa tidak, ya itu
kita kembalikan ke masing-masing. Tapi memang lokasi kawasan hutan itu dikenal
banyak penunggu makhluk halusnya," kata Sugito.