Daging kuda telah dikonsumsi di
berbagai negara Eropa sejak tahun 723. Meskipun pada saat itu Paus melarang,
namun konsumsi daging kuda semakin menguat dengan didatangkan ke Amerika
melalui kolonialisasi Spanyol di sekitar Pegunungan Andes. Ketika itu, daging
kuda diawetkan dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari yang dikenal
dengan produk bernama charqui (istilah jerky nama daging kering khas Amerika
Serikat/sejenis dendeng).
Rasa daging kuda yang agak manis,
empuk, rendah lemak, serta berprotein tinggi, membuat pengkonsumsian daging
kuda mencapai puncaknya ketika terjadinya revolusi Prancis. Dimana runtuhnya
Aristokrasi membuat kuda-kuda yang menjadi koleksi dan kebanggaan orang kaya di
sana, menjadi santapan bagi orang-orang miskin pada masa itu dan terus
mengalami perkembangan sampai ke Indonesia.
Di Indonesia sendiri,
pengkonsumsian daging kuda sudah terbilang cukup lama khususnya di daerah
Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumut. Penyajian daging
kuda di daerah itu kian berkembang hingga tercipta aneka masakan modern, mulai
bistik kuda, rendang kuda, sate kuda, steak kuda, lada hitam kuda, capcai kuda
bahkan sup kuda. Semua jenis masakan khas
Humbahas yang bikin ketagihan itu, dapat ditemui di salah satu rumah
makan di Jalan Siliwangi, Doloksanggul, yang khusus menyajikan daging kuda.
Daerah Humbahas yang tergolong
dingin tersebut membuat masyarakat
Doloksanggul gemar mengkonsumsi daging kuda, karena diyakini dapat
meningkatkan suhu tubuh mengingat kuda dikatakan sebagai hewan berdarah panas
dan sangat cocok dikonsumsi.
Rasa dagingnya yang gurih dan
tidak keras, membuat daging kuda yang dijual di pasaran cukup mahal, sehingga
banyak orang belum mengetahui manfaat daging kuda bagi manusia. Khasiat daging
kuda ternyata dapat menyembuhkan penyakit
dan memiliki banyak manfaat bagi manusia. Mulai dari dipercaya dapat
menambah stamina khususnya laki-laki karena memiliki protein cukup tinggi juga
dipercaya dapat mengobati penyakit rematik, pegal linu dan penyembuh epilepsi.
Sedangkan bagi yang menjalankan
diet serta ingin menjaga kolesterol tetap stabil, daging kuda juga dipercaya
cocok untuk mengatasinya, karena daging kuda memiliki kandungan rendah lemak
dan rendah kolesterol.