1.
Wae Rebo, Manggarai , Flores, Nusa Tenggara Timur
Wae
Rebo ini diberikan julukan "Kampung di Atas Awan" karena ia berada
dalam ketinggian 1.200 meter dari permukaan laut. Dengan diselimuti kabut-kabut
dan keramahan penduduknya, Wae Rebo menjadi tempat wisata yang cocok sekali
untuk kamu yang ingin menjauh dari pemandangan kota yang seringkali bikin
jenuh.
Warga
Wae Rebo biasanya tinggal di rumah-rumah berbentuk kerucut dengan tinggi
rata-rata 13 meter. Satu rumah diisi oleh enam atau tujuh keluarga sekaligus.
Di sini, kamu akan merasakan kehangatan kekeluargaan, serta rasa kebersamaan
antara satu rumah maupun tetangganya.
2.
Kampung Suku Baduy, Banten
Provinsi
Banten dikenal dengan keanekaragaman objek wisatanya baik dari keragaman
sosial, alam, budaya dan religi. Salah satu harta yang dimiliki Banten adalah
Suku Baduy.
Suku
Baduy adalah suku yang terisolir dari dunia luar sehingga adat istiadat di
dalamnya sangat kental dan menarik untuk didatangi. Wisata Suku Baduy akan
membuka pikiranmu bahwa adat istiadat dalam suku harus tetap kita jaga walaupun
modernisasi memaksa untuk berubah dan meninggalkan adatnya. Selama tinggal di
sini, kamu juga akan merasakan bagaimana kebahagian bisa kamu dapatkan tanpa
harus menggunakan gadget dan media sosial.
3.
Museum Tsunami Aceh, Aceh
Bencana
tsunami Aceh pada tahun 2004 bisa dbilang sebagai bencana alam paling dahsyat
di Indonesia. Kini Aceh juga memiliki museum tersendiri yang didedikasikan
untuk peristiwa ini. Saat memasuki museum ini, kamu akan disuguhkan dengan
cahaya yang cenderung gelap dengan air-air yang jatuh di lorong masuknya.
Banyak
foto-foto yang diambil pasca tsunami dipamerkan di Museum Tsunami Aceh. Selain
itu, tempat ini akan menguji kamu dengan visual efek untuk merasakan gelombang
tsunami. Kamu juga akan lebih teredukasi tentang bahaya tsunami dan sejarah
peristiwa ini. Dijamin hatimu akan merasa teriris saat melihat korban-korban
yang berjatuhan saat itu.
4.
Air Terjun Benang Stokel, Lombok
Air
Terjun Benang Stokel adalah salah satu destinasi wisata yang belum terekspose
layaknya destinasi lainnya di Lombok. Maka dari itu, air terjun yang tidak
sering mendapatkan campur tangan manusia masih sangat alami dan sangat bersih
dengan pepohonan yang hijau serta air terjun yang jatuh layaknya kelambu.
5. Puncak
Carstenz, Papua
Puncak
Carstenz adalah salah satu puncak dari Gunung Jayawijaya yang bersalju di
Papua. Puncak ini merupakan salah satu dari the Seven Summit yaitu tujuh puncak
benua yang paling fenomenal. Hal inilah yang membuat Puncak Carstenz sebagai
destinasi wajib terutama bagi para pendaki.
Saat
kamu berada di Puncak Carstenz, rasa nasionalisme kamu akan terbangun karena
melihat indahnya puncak yang diselimuti salju tersebut. Menjadi pengalaman yang
indah dan tak terlupakan saat kamu berhasil naik ke puncak gunung yang paling
terkenal di Papua
6.
Desa Adat Toraja, Sillanan
Desa
adat Toraja yang terletak di Sillanan ini merupakan perkampungan masyarakat
Toraja yang memiliki bangunan-bangunan menhir khas Toraja. Saat kamu mendatangi
perkampungan ini, kamu akan melihat bagaimana struktur bangunan mereka juga
dipakai untuk keperluan upacara-upacara adat.
Kamu
juga akan melihat bagaimana mereka sangat menghargai peninggalan-peninggalan sejarah
yang berada di kehidupan masyarakat setempat yang membuka matamu betapa
pentingnya peninggalan sejarah yang harusnya tidak dihilangkan demi melakukan
pembangunan.
Jadi,
apa kamu berani pergi ke sana?
Siap-siap,
lihat apa yang akan berubah dari hidupmu ya!