Ingatkah
Anda saat pertama kalinya merasa jatuh cinta dengan pasangan? Berdebarnya
jantung, rasa malu dan segan untuk memulai percakapan, dan mata yang tak berani
menatap. Saat akhirnya dekat dan berbincang, jelas terasa desiran dan
kebahagiaan dalam hati. Senyumnya, tawanya, terus melekat di benak, dan tak mau
pergi meski sudah tak lagi bersebelahan. Sampai akhirnya Anda bisa berbisik
dalam hati "Sepertinya aku jatuh cinta.."
Semua
orang tentunya pernah berada dalam posisi itu. Momen yang akan selalu terasa
menyenangkan dan membuat jantung deg-degan. Apalagi jika rasa tersebut
berbalas. Namun, apakah desiran menyenangkan itu bisa dibilang cinta? Bagaimana
kita bisa mengetahui rasa berdebar tadi bisa jadi awal dari hubungan cinta yang
bertahan lama, atau hanya perasaan sesaat? Bagaimana Anda bisa tahu bahwa ia
pasangan yang tepat dan ia betul-betul mencintai Anda?
Chip
Ingram, menuliskan mengenai hal ini dalam bukunya "Love, sex and lasting
relationships". Ia memberikan cara-cara menguji apakah Anda kini sudah
bersama pasangan yang tepat atau belum. Ada beberapa poin yang diberikannya
untuk membantu Anda mengujinya.
Tes waktu
Cinta
akan tumbuh seiring berjalannya waktu, sementara hasrat hanya sementara. Apakah
Anda terburu-buru memberi label "cinta" atau masih memiliki kata lain
untuk menjelaskan perasaan Anda? Atau Anda biasa menyimpan kata
"cinta" untuk sesuatu yang lebih hebat dari sekadar rasa berdesir?
Jadi biarkan waktu menjawab, jika rasa itu hilang, mungkin ia tak cukup untuk
Anda.
Tes
pengetahuan
Cinta
tumbuh dari penilaian kita setelah mengetahui dengan baik, karakter pasangan.
Orang seperti apa yang Anda harapkan untuk menjadi pasangan seumur hidup? Atau
seberapa dalam Anda mengenalnya? Ingatlah bahwa hasrat akan membuat orang
terburu-buru. Sementara cinta yang sesungguhnya justru muncul setelah Anda
mengenalnya dan menyukai segala tentangnya.
Tes
Fokus
Cinta
yang sesungguhnya justru terfokus pada pasangan, hasrat hanyalah mengenai diri
sendiri. Tanyakan pada diri sendiri, ada di mana fokus Anda? Pada segala hal
yang Anda terima, atau pada hubungan yang saling memenuhi satu sama lain?
Tes rasa
aman
Cinta
yang sesungguhnya akan menimbulkan rasa aman dan rasa percaya. Jika Anda masih
belum mempercayainya sepenuh hati, bisa jadi merupakan bentuk dari rasa yang
hanya hasrat sementara, dan bukan cinta.
Tes
Pekerjaan
Individu
yang saling cinta akan menjalani bidang pekerjaan, demi kepentingan bersama.
Sementara jika pasangan Anda terus merasa pekerjaannya membuat ia menderita,
bahkan sibuk dengan mimpi besar yang tidak pernah direalisasikan, inilah
saatnya Anda meragukan dia.
Tes
Kemampuan menyelesaikan masalah
Hubungan
yang sehat akan menghadapi segala masalah dengan blak-blakan agar kemudian bisa
menemukan solusi. Nah, apakah Anda dan pasangan selalu berusaha menyelesaikan
masalah? Atau ia justru terlihat mengabaikan masalah?
Tes
Jarak
Cinta
tahu bagaimana cara mengatasi jarak, dengan baik. Sementara hasrat sementara
justu menuntut untuk bersama setiap saat, 24/7. Jika Pasangan Anda tepat, Anda
berdua akan mampu terpisah sementara saat memang ada hal penting yang harus
didahulukan. Hal ini justru akan membuat Anda dan pasangan mendapat banyak
pelajaran mengenai hubungan berkualitas.
Tes
stabilitas
Cinta
akan cenderung bertahan. Hasrat sesaat akan mudah berubah dan tak bisa
diprediksi. Perhatikan sikapnya, jika ia mudah berubah sikap. Misalnya sesaat
ia bisa amat manis, namun kemudian ia dingin, inilah tanda-tanda hasrat sesaat.
Cinta sejati pasti stabil, karena ada komitmen dalam diri masing-masing.
Tes
penundaan pernikahan
Pasangan
yang saling mencinta tak pernah mempersalahkan tanggal dan waktu pernikahan,
dan ia juga tak merasa takut untuk menghadapinya. Sementara hasrat sementara
cenderung memburu-buru tanggal pernikahan, ia tak akan bisa menunda waktu
menikah.
Setelah
membacanya, apakah Anda mengalami rasa yang sama dengan saya? Yakni betapa
Hollywood amat memengaruhi kriteria dan definisi cinta bagi kita. Semoga dengan
melakukan berbagai tes tadi, membantu Anda melihat dengan jelas bedanya cinta
dengan hasrat sementara. Setelah itu membuat Anda bisa memutuskan apakah kini
sudah berada dalam hubungan bersama orang yang tepat atau belum?
Cinta
dalam hubungan yang bertahan dalam waktu lama tak melulu berisi keromantisan.
Justru menjalaninya ibarat berdiri di bibir pantai, saat ombak terus datang
menerjang. Membutuhkan waktu dan komitmen untuk tetap bertahan. Ombak pasti
mengalami masa surut, namun ia juga akan muncul kembali setiap saat.
Bertahanlah di pantai dan belajar "membaca ombak". Sebab terlalu
banyak orang yang meninggalkan hubungannya, bahkan sebelum kaki mereka basah.