Keindahan
negeri kita ini patut diacungi jempol, dari sabang hingga marauke mata kita
akan dibuat terbelalak kagum dengan kekayaan alamnya yang tersimpan. Sekitar 2
bulan lalu untuk pertama kalinya, saya menginjakan kaki menjelajah wilayah
timur Indonesia tepatnya di Labohan Bajo, Flores.
Gugusan yang terbentang
mengelilingi tempat ini memang akan menjadi objek mata kita, ada gugusan yang
berbentuk bukit kering tanpa kehijauan, ada pula gugusan pulau yang menghiasi
lautan. Ketika kita melihat objek pemandangan dari ketinggian, dengan berbangga
hati kita pasti ingin menjelajah lebih jauh dan penasaran dengan panorama
keindahan di Pulau Komodo. Labohan Bajo adalah gerbang utama menuju Pulau
Komodo, maka tak heran jika banyak sekali kapal yang singgah ataupun berlabuh
untuk mengantar para turis ke destinasi utama.
Setelah
menikmati seharian suasana di Laboan Bajo, melanjutkan perjalanan saya menuju
Pulau Rinca. Sepanjang jalan saya terhipnotis dengan alam negeri Timur yang
berharga ini. Air lautnya yang biru bersih, gugusan pulau – pulau dari segala
bentuk menghiasi lautan, awan putih dengan dominasi langit biru, semua itu
hanya ada disini bak lukisan yang sempurna.
Pulau
Rinca memberikan pengalaman dan kesempatan , untuk melihat komodo yang dijuluki
sebagai naga terakhir di dunia. Komodo hewan yang terlindungi habitatnya hanya
ada di Pulau Rinca dan Pulau Loh Liang , yang membedakannya disini adalah
ukurannya lebih kecil dan sifatnya yang lebih agresif dibandingkan komodo yang
berada di Pulau lain. Butuh jarak 3 meter untuk mengamati hewan langka ini,
tapi jangan panik kita akan diawasi dan dilindungi oleh para rangers, sang pawang
komodo. Tracking di pulau Rinca cukup melelahkan, panas dan terik matahari
begitu menyengat maklumlah suhu disini sekitar 40 derajat.