Danau
Tanralili kini mulai tak asing di telinga masyarakat. Kabarnya, tak hanya para
pendaki saja yang kerap kali mengunjungi Danau Tanralili, bahkan masyarakat
biasa yang tidak tergabung dalam komunitas pecinta alam banyak yang tertarik
untuk menyaksikan langsung panorama alam di danau ini.
Untuk
sampai ke Danau Tanralili, jika memulai perjalanan dari Makassar maka rute yang
ditempuh adalah ke arah Malino, Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa yang berjarak
sekitar 68 kilometer dari Makassar. Jalan menanjak, turun, dan berliku
normalnya bisa ditempuh sekitar 2-3 jam.
Sampai
di Kota Malino, perjalanan dilanjutkan ke Desa Lengkese. Untuk sampai ke desa
ini, masih bisa dicapai dengan kendaraan. Desa ini merupakan pemberhentian
sebelum para pengunjung menuju Danau Tanralili.
Di
desa ini pula Anda akan bertemu dengan orang yang paling dituakan, Daeng
Tawang, begitu orang memanggilnya. Daeng Tawang adalah seorang imam desa yang
tentu sangat disegani karena itulah sebelum memulai perjalanan menuju Danau
Tanralili, tidak afdol rasanya jika tak meminta izin dari Daeng Tawang.
Menurut
Daeng Tawang, danau Tanralili sebelumnya hampir tak pernah dilirik oleh
masyarakat. Hanya orang-orang yang tergabung di komunitas pecinta alam saja
yang biasa mengunjungi. “Ini danau baru juga beberapa bulan terakhir ini banyak
yang kunjungi, sebelumnya hanya orang-orang tertentu saja,” kata Daeng Tawang
sembari meneguk kopi hitam yang disajikan sang istri, yang juga disediakan bagi
para pengunjung lain.
Dari
Desa Lengkese menuju Danau Tanralili, Anda masih harus menempuh waktu
perjalanan selama kurang dari 3 jam berjalan kaki. Bergantung, banyak tidaknya
Anda beristirahat diperjalanan. Kelelahan, yang Anda rasakan selama perjalanan
akan terbayarkan ketika sampai di Danau Tanralili ini.
Hanya
ada udara yang sejuk, gemericik suara air terjun, juga sesekali terdengar
nyanyian alam dari para pengunjung lain, sungguh jauh dari hiruk pikuk kota.
Tak salah jika orang menyebutnya “Surga” di Kaki Gunung Bawakareang. Di
sekililing Anda akan melihat pegunungan seperti benteng pelindung.
Tempat
ini sangat cocok dijadikan sebagai lokasi berkemah bersama keluarga dan teman.
Udaranya yang sejuk dan pemandangan danau yang sangat menggoda. Termasuk untuk
menginap beberapa hari sembali menikmati kesejukan alam.