Mobile
Commerce Berkembang Pesat di Asia Pasifik di mana Setengah dari Pengguna
Smartphone Kini Berbelanja Menggunakan Perangkat Telepon Mereka
Hampir
setengah dari konsumen melakukan aktivitas belanja dengan menggunakan
smartphone mereka, di mana konsumen di China menempati posisi tertinggi yakni
70.1%, disusul India (62.9%) dan Taiwan (62.6%)., Taiwan dan India merupakan
negara dengan pertumbuhan tertinggi, untuk jumlah konsumen yang berbelanja
melalui smartphone mencapai lebih dari dua kali lipat dalam dua tahun terakhir.
Pakaian, aksesoris, aplikasi serta kupon belanja harian merupakan barang yang
paling digemari dan sering dibeli oleh para konsumen di wilayah tersebut. Lebih
dari setengah dari konsumen di Indonesia (54.9%) saat ini pernah berbelanja
menggunakan smartphone.
Melalui
penelitian terbarunya, MasterCard’s Mobile Shopping Survey, MasterCard
menemukan bahwa hampir setengah dari konsumen di Asia Pasifik (45.6%) telah
berbelanja melalui smartphone mereka. Survei yang dilakukan selama tiga bulan
ini mengungkapkan bahwa kenyamanan merupakan faktor utama yang mendorong
konsumen untuk membeli berbagai kebutuhan mereka melalui smartphone. Selain
digunakan untuk berbelanja, konsumen tersebut juga menggunakan smartphone untuk
membandingkan antara harga di toko konvensional dan di toko online. Hampir dari
setengah responden (44.5%) telah melakukan perbandingan harga sebelum
berbelanja. Dengan proporsi yang hampir sama, sebanyak 44.2% responden juga
menyatakan bahwa mereka terlebih dahulu telah melakukan riset secara online
sebelum membeli barang secara langsung di toko.
Hasil penelitian tersebut didapat berdasarkan serangkaian interview yang
dilaksanakan di 14 negara antara bulan Oktober sampai dengan Desember 2014, di mana
setidaknya 500 orang yang berusia antara 18-64 tahun di ke-14 negara tersebut
telah mengikuti interview.1
Secara
umum, konsumen di China (70.1%), India (62.9%), dan Taiwan (62.6%) lebih
memilih untuk berbelanja menggunakan smartphone mereka.
Dalam
hal pertumbuhan mobile shopping di kawasan Asia Pasifik, Taiwan dan India
menjadi yang terdepan dimana jumlah orang yang berbelanja melalui smartphones
tumbuh dua kali lipat dalam kurun waktu dua tahun. Taiwan mengalami pertumbuhan
dari 28.2% di tahun 2012 menjadi 62.6% pada tahun 2014, sedangkan jumlah
pengguna di India tumbuh dari 30.3% di tahun 2012 menjadi 62.9% di tahun 2014.
Sementara itu, Malaysia juga mencatat pertumbuhan yang sangat signifikan, yakni
dari 25.4% di tahun 2012 menjadi 45.6% di tahun 2014. Di Indonesia sendiri,
jumlah konsumen yang telah melakukan aktivitas belanja melalui smartphone juga
mengalami pertumbuhan dari 46.7% di tahun 2013 menjadi 54.9% di tahun 2014.
Hampir
setengah dari responden di Asia Pasifik (49.5%) menyatakan bahwa kenyamanan
merupakan alasan yang paling kuat untuk berbelanja melalui smartphone. Faktor
lain yang mendorong mereka ialah karena mereka dapat berbelanja di mana saja
(43.9%) serta faktor perkembangan aplikasi yang semakin memudahkan mereka untuk
berbelanja secara online (39.5%).
Pembelian
melalui mobile shopping untuk baju dan aksesoris (27.9%), diikuti oleh aplikasi
(21.2%) dan juga kupon belanja harian (19.2%) merupakan barang yang paling
digemari di kalangan konsumen Asia Pasifik. Sementara itu, lebih dari sepertiga
konsumen di China (37,4%) dan Korea (36.0%) berbelanja pakaian dan aksesoris
melalui smartphone mereka, sedangkan aplikasi merupakan item teratas bagi para
konsumen di Thailand (33,8%) dan Vietnam (31,8%).
Di
Asia Pasifik, 27,9% responden telah menggunakan teknologi mobile terbaru yakni
aplikasi mobile banking. Sementara itu, Group buying apps (40,3%) dan digital
wallets (28,5%) menjadi hal paling digemari di kalangan konsumen di China.
Raj
Dhamodharan, Group Head, Emerging Payments, MasterCard Asia Pacific, mengatakan
“Meningkatnya kepemilikan smartphone memiliki pengaruh yang sangat besar
terhadap perilaku orang-orang di Asia Pasifik dalam berbelanja dan menggunakan
uang mereka. Namun, seiring dengan berkembangnya metode pembayaran yang semakin
beragam serta semakin banyaknya informasi yang disimpan pada berbagai perangkat
telepon, keamanan data merupakan suatu hal yang peting bagi konsumen. Dalam hal
ini, MasterCard senantiasa melakukan inovasi dan meningkatkan keamanan di
bidang EMV (Europay, MasterCard, and Visa), end-to-end encryption, tokenization
dan otentikasi. Solusi pembayaran digital kami, MasterPass, adalah cara
pembayaran terbaik melalui smartphone karena MasterPass memberikan keamanan
kepada konsumen dan cara sederhana untuk mempercepat proses checkout.
Sementara itu, para penjual dan portal belanja
online juga harus memastikan cara-cara yang mudah dan sederhana untuk melakukan
pencarian item belanja dan pembayaran karena kenyamanan merupakan faktor
terpenting bagi konsumen untuk berbelanja melalui smartphone mereka atau di
toko.”